
Logo IPL (foto:Ist)
SURABAYA - Pertandingan Persija Jakarta menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (16/1) besok, tarancam batal digelar. Sebab hingga kemarin belum ada izin pertandingan yang dikeluarkan Polda daerah istimewa Yogyakarta.
Kendati begitu, rombongan pemain Persebaya sudah menuju Bantul untuk persiapan pertandingan. Tim Bajul Ijo tak mau ambil risiko walau izin pertandingan belum keluar.
“Kabar terakhir dari pihak Persija mengatakan ijin keamanan belum keluar. Tapi kami tetap berangkat,” ujar Media Relation Persebaya Ram Surahman.
Sebagai tim tamu, Persebaya tidak ikut mengurusi ijzn pertandingan sehingga tidak mengetahui pasti persoalan tersendatnya ijin pertandingan. Sedangkan jika Persebaya tidak berangkat, maka risikonya sangat besar jika pertandingan akhirnya jadi digelar.
“Masalah persisnya kurang tahu karena yang mengurusi pertandingan adalah panitia pelaksana Persija. Meski belum ada izin, tim tetap berangkat. Sebab berdasarkan pengalaman, tidak menutup kemungkinan izin pertandingan akan keluar menjelang pertandingan,” ujarnya.
Selain itu, Ram mengatakan, Persebaya juga sudah terlanjur memesan tiket pesawat yang disesuaikan dengan persiapan laga selama di Bantul. Meski tidak mengetahui pasti penyebabnya, namun bisa jadi aparat kepolisan menghkawatirkan resiko tinggi pertandingan antara Persija melawan Persebaya.
Maklum, dua pendukung kedua tim dikenal bermusuhan sejak lama. Hampir dipastikan, Bonekmania, suporter fanatik Persebaya, akan membanjiri Yogyakarta maupun Bantul karena jarak dengan Surabaya tidak terlalu jauh.
Khusus untuk Bonekmania, pihak Persebaya menghimbau agar tidak terburu-buru datang sebelum ada kepastian pertandingan. Itu bertujuan agar Bonekmania tidak kecele sesampainya di Bantul.
“Saya berharap kawan-kawan Bonek bisa bertahan dulu di Surabaya sambil menunggu kebar selanjutnya,” tandas Ram.
Ketua Bonek Merah Putih (BMP) Reza Panggabean mengatakan jika anggotanya akan berangkat ke Bantul, Minggu (15/1/2012) pagi. Namun terlebih dulu Bonekmania akan melihat perkembangan di lapangan, terutama jadi-tidaknya pertandingan digelar.
“Kami lihat dulu perkembangannya. Menurut pengalaman yang sudah-sudah, pastinya yang berangkat ke Yogyakarta banyak, baik yang terkoodinir atau tidak,” kata Reza.
Kendati begitu, rombongan pemain Persebaya sudah menuju Bantul untuk persiapan pertandingan. Tim Bajul Ijo tak mau ambil risiko walau izin pertandingan belum keluar.
“Kabar terakhir dari pihak Persija mengatakan ijin keamanan belum keluar. Tapi kami tetap berangkat,” ujar Media Relation Persebaya Ram Surahman.
Sebagai tim tamu, Persebaya tidak ikut mengurusi ijzn pertandingan sehingga tidak mengetahui pasti persoalan tersendatnya ijin pertandingan. Sedangkan jika Persebaya tidak berangkat, maka risikonya sangat besar jika pertandingan akhirnya jadi digelar.
“Masalah persisnya kurang tahu karena yang mengurusi pertandingan adalah panitia pelaksana Persija. Meski belum ada izin, tim tetap berangkat. Sebab berdasarkan pengalaman, tidak menutup kemungkinan izin pertandingan akan keluar menjelang pertandingan,” ujarnya.
Selain itu, Ram mengatakan, Persebaya juga sudah terlanjur memesan tiket pesawat yang disesuaikan dengan persiapan laga selama di Bantul. Meski tidak mengetahui pasti penyebabnya, namun bisa jadi aparat kepolisan menghkawatirkan resiko tinggi pertandingan antara Persija melawan Persebaya.
Maklum, dua pendukung kedua tim dikenal bermusuhan sejak lama. Hampir dipastikan, Bonekmania, suporter fanatik Persebaya, akan membanjiri Yogyakarta maupun Bantul karena jarak dengan Surabaya tidak terlalu jauh.
Khusus untuk Bonekmania, pihak Persebaya menghimbau agar tidak terburu-buru datang sebelum ada kepastian pertandingan. Itu bertujuan agar Bonekmania tidak kecele sesampainya di Bantul.
“Saya berharap kawan-kawan Bonek bisa bertahan dulu di Surabaya sambil menunggu kebar selanjutnya,” tandas Ram.
Ketua Bonek Merah Putih (BMP) Reza Panggabean mengatakan jika anggotanya akan berangkat ke Bantul, Minggu (15/1/2012) pagi. Namun terlebih dulu Bonekmania akan melihat perkembangan di lapangan, terutama jadi-tidaknya pertandingan digelar.
“Kami lihat dulu perkembangannya. Menurut pengalaman yang sudah-sudah, pastinya yang berangkat ke Yogyakarta banyak, baik yang terkoodinir atau tidak,” kata Reza.
0 komentar:
Post a Comment
Koment Di Sini Gan
Maaf Kalau Lama Balasnya