
Presiden SBY.(foto:Okezone)
“Jawabannya tidak selalu pada pemerintah. Sebenarnya tidak betul kalau sepakbola kita menurun. Tapi saya sangat prihatin dengan kejadian akhir-akhir ini. Ribut, ricuh yang berselisih adalah para pengurus organisasi olahraga sendiri,” ujar SBY di Istana Negara,Jakarta Senin (5/3/2012).
Di mata SBY, sepakbola Indonesia padahal sudah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan saat di SEA Games lalu.Tapi lagi-lagi ego para pengurus sepakbola di negeri ini membuat runyam keadaan.
“Kita ini bersyukur SEA Games mencatat prestasi yang luar biasa. Rakyat senang sekali karena ada tanda-tanda kebangkitan olahraga kita.Tapi tiba-tiba kita menerima berita yang tidak baik. Perselisihan, pertengkaran bahkan pada tingkat yang melukai perasaan rakyat. Rakyatnya ingin olahraganya maju, semangatnya tinggi dukungan kepada tim sepakbola juga tinggi, tiba-tiba harus menerima keadaan seperti ini,“ keluh SBY.
SBY sendiri mengaku tidak melihat pertandingan saat Indonesia dibantai habis Bahrain, namun kekalahan dengan skor mencolok membuat SBY ingin mencari tahu, ada apa dengan timnas?
“Bahrain saya tidak menonton. Saya langsung mencari tahu ada apa? Kenapa kalahnya luar biasa telaknya? Timnya katanya tidak siap, dan ada perilaku wasit yang tidak baik. Silakan gunakan jalur FIFA. Kalau kita merasa keberatan silakan. Tapi lakukan introspeksi mengapa di Bahrain kalah telak. Yang lainnya saya lihat bagus luar biasa perjuangan anak-anak kita. Saya mendapat SMS, tolong Pak SBY pemerintah turun tangan,” papar SBY.
Meski demikian, SBY mengaku tidak mau mencampuri masalah yang terjadi di PSSI karena khawatir FIFA menurunkan sanksi pembekuan kepada Indonesia. “Kita tidak ingin sepakbola di negeri kita dibekukan FIFA. Tapi saya secara pribadi merasa perlu ikut masuk dalam urusan sepakbola ini.”
SBY mencontohkan dia pernah mendorong inisiatif pelaksanaan kongres nasional sepakbola di Malang. ”Itu jadi titik balik. Waktu itu ada suara-suara menurunkan Ketua PSSI, Nurdin Halid. Saya langsung tidak setuju. Jangan melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan norma organisasi. Kalau topiknya kongres sepakbola, mari kita bicara bagaimana memajukan sepakbola di negeri kita. Saya tolak dulu ide atau gerakan yang ingin menjatuhkan saudara Nurdin Halid. Itu, saya masuk dalam urusan sepakbola.”
“Yang kedua, ketika sebuah pertandingan di Jakarta, ratusan ribu warga ingin menonton saya dengar tiketnya malah dinaikkan. Saya katakan, 'Jangan begitu dong. Rakyat sedang semangat-semangatnya justru dinaikkan'. Itu yang kedua saya ikut campur,” papar SBY lagi menceritakan situasi saat Piala AFF 2010 lalu.
“Yang ketiga, kemarin ketika terjadi lagi deadlock dan perselisihan antara pengurus PSSI sampai ke FIFA. Kita hampir kena sanksi. Saya, dengan niat yang baik, undang ketua KONI, KOI, dan Menpora dan (bilang), ‘Tolonglah pendekatan yang baik ke FIFA. Jika sampai dilarang atau dibekukan, yang marah dan sedih rakyat kita. Tolonglah dilakukan pendekatan yang baik'. Alhamdulillah cara-cara kita itu kita tidak jadi dapat sanksi dari FIFA."
Sumber : www.okezone.com
0 komentar:
Post a Comment
Koment Di Sini Gan
Maaf Kalau Lama Balasnya