Home » , , , , » Kontroversi di Menit 62 Rugikan Ukraina

Kontroversi di Menit 62 Rugikan Ukraina

John Terry (Inggris/bawah) menghalau bola tendangan Marko Devic (REUTERS/Michael Buholzer )
HFRbola - Kekalahan pahit harus ditelan bulat-bulat oleh Ukraina. Menghadapi Inggris di Grup D, pasukan Oleg Blokhin seharusnya bisa menyamakan kedudukan andai wasit lebih jeli.

Pertandingan di Donbass Arena Stadium, Selasa 19 Juni 2012 (Rabu WIB), akhirnya selesai dengan skor 1-0 untuk Inggris. Gol semata wayang pada pertandingan ini dicetak oleh Wayne Rooney di menit 48.

Di menit 62, Ukraina pantas merasa dirampok. Bola tendangan Marko Devic meluncur menuju gawang yang sudah ditinggalkan Joe Hart. Tapi di sana masih ada John Terry yang menendang bola kembali ke depan.

Beberapa pemain Ukraina mengangkat tangannya, memberi tanda kalau bola sudah melewati garis gawang sebelum dihalau Terry. Tapi baik wasit Viktor Kassai maupun asistennya plus satu asisten lagi yang berada sekitar 6 meter dari gawang tak menganggap ada gol.

Lewat tayangan televisi kemudian terlihat kalau bola sudah melewati garis gawang. Protes keras Blokhin di tepi lapangan tak digubris. Skor tak berubah sampai akhir pertandingan.

Memang andai gol disahkan dan skor berakhir imbang, Ukraina tetap tersingkir dari persaingan. Namun gol Marko Devic, jika disahkan, tentu akan mengubah tensi pertandingan dan apapun bisa terjadi.

Kapten Inggris Steven Gerrard dengan ringan mengomentari insiden ini. "Dua tahun lalu kami tak beruntung dengan gol Frank Lampard hingga kami harus tersingkir. Kamu takkan mendapat hasil baik jika tak beruntung," kata Gerrard usai pertandingan seperti dikutip BBC.

Insiden kali ini pasti menguntungkan Inggris. Namun di sisi lain, publik sepakbola Inggris tentu bisa merasakan bagaimana gemasnya tim dan seantero negeri Ukraina saat ini. Inggris punya pengalaman serupa saat gol Frank Lampard tak dianggap oleh wasit di Piala Dunia 2012 saat menghadapi Jerman. Padahal jelas terlihat bola sudah melewati garis gawang Jerman.

Sampai saat ini FIFA masih tak mau memakai rekaman video untuk memutuskan situasi sulit macam ini. Padahal di beberapa cabang lain seperti bola basket NBA misalnya, penggunaan video untuk mengambil keputusan sulit, sudah biasa dilakukan.
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Koment Di Sini Gan

Maaf Kalau Lama Balasnya