Angel Lopez & marcelo (Foto: AP)
VILLARREAL – Gelandang Villarreal Angel Lopez mengaku tidak bersimpati kepada Real Madrid, karena keluhan mereka saat ditahan imbang 1-1 oleh The Yellow Submarine di Stadion El Madrigal, Rabu lalu.
Los Blancos semakin terkejar oleh Barcelona di klasemen, dari sebelumnya berselisih sepuluh poin, kini hanya tinggal enam poin. Hal ini yang kemudian membuat pelatih Madrid Jose Mourinho enggan berbicara kepada media menyusul kebuntuan yang dialami oleh anak-anak asuhannya.
Sergio Ramos dan Mesut Ozil diusir wasit dalam laga itu, sementara Mourinho dan pelatih kebugaran Rui Faria juga diganjar kartu merah. Lopez percaya, Madrid tidak memiliki alasan untuk mengeluh atas apa yang terjadi di lapangan karena mereka memang pantas mendapatkan hal itu dari wasit.
"Mereka mencoba untuk menekan wasit demi pertandingan mendatang mereka," kata Lopez kepadaEFE seperti dilansir Goal, Jumat (23/3/2012).
"Kami bisa mengatakan bahwa Lassana Diarra bisa saja diusir wasit dan kami seharusnya mendapat hadiah penalti, karena mereka melakukan pelanggaran terhadap Nilmar, tapi tidak ada yang bisa kami lakukan,” jelasnya.
"Seperti kami katakan di mana saya berasal, mereka bisa saja pergi menangis di taman karena terus mengeluh. Kami beruntung bahwa wasit memiliki banyak kepribadian kuat memimpin pertandingan seperti ini,” terangnya.
Namun, pemain berusia 31 tahun menambahkan, tak ada alasan untuk tidak senang dengan hasil imbang melawan Madrid, terutama karena ini salah satu upaya mereka menjauhi zona degradasi.
"Mengambil satu poin melawan Madrid adalah sebuah perayaan," ujar Lopez. "Saya senang, terutama dengan cara kami memberi diri kami sendiri kekuatan,” tambahnya.
"Kami harus tetap di jalur ini, saya berharap bahwa hasil ini akan meningkatkan semangat kami untuk pertandingan mendatang," tandasnya.
Los Blancos semakin terkejar oleh Barcelona di klasemen, dari sebelumnya berselisih sepuluh poin, kini hanya tinggal enam poin. Hal ini yang kemudian membuat pelatih Madrid Jose Mourinho enggan berbicara kepada media menyusul kebuntuan yang dialami oleh anak-anak asuhannya.
Sergio Ramos dan Mesut Ozil diusir wasit dalam laga itu, sementara Mourinho dan pelatih kebugaran Rui Faria juga diganjar kartu merah. Lopez percaya, Madrid tidak memiliki alasan untuk mengeluh atas apa yang terjadi di lapangan karena mereka memang pantas mendapatkan hal itu dari wasit.
"Mereka mencoba untuk menekan wasit demi pertandingan mendatang mereka," kata Lopez kepadaEFE seperti dilansir Goal, Jumat (23/3/2012).
"Kami bisa mengatakan bahwa Lassana Diarra bisa saja diusir wasit dan kami seharusnya mendapat hadiah penalti, karena mereka melakukan pelanggaran terhadap Nilmar, tapi tidak ada yang bisa kami lakukan,” jelasnya.
"Seperti kami katakan di mana saya berasal, mereka bisa saja pergi menangis di taman karena terus mengeluh. Kami beruntung bahwa wasit memiliki banyak kepribadian kuat memimpin pertandingan seperti ini,” terangnya.
Namun, pemain berusia 31 tahun menambahkan, tak ada alasan untuk tidak senang dengan hasil imbang melawan Madrid, terutama karena ini salah satu upaya mereka menjauhi zona degradasi.
"Mengambil satu poin melawan Madrid adalah sebuah perayaan," ujar Lopez. "Saya senang, terutama dengan cara kami memberi diri kami sendiri kekuatan,” tambahnya.
"Kami harus tetap di jalur ini, saya berharap bahwa hasil ini akan meningkatkan semangat kami untuk pertandingan mendatang," tandasnya.
0 komentar:
Post a Comment
Koment Di Sini Gan
Maaf Kalau Lama Balasnya